Kumpulan Puisi Keren dengan Tema Perjuangan, Mengharukan!

Di tengah gemuruh peperangan hidup, kita menemukan puisi-puisi yang memahat cerita tentang keberanian dan pengorbanan. Dalam setiap kata yang terpilih, tersemat aroma perjuangan yang menghangatkan hati. Puisi-puisi ini bukan hanya sekadar rangkaian huruf, melainkan seruan dari jiwa yang menantang keadaan, dan menyulut semangat untuk bangkit meski dalam kegelapan. Mari berjalan bersama melalui labirin luka dan kemenangan dalam kumpulan puisi yang menghentak, merangkai cerita-cerita perjuangan yang menggugah jiwa. Berikut akan disajikan kumpulan puisi dengan tema perjuangan.


#Puisi 1

Perjuangan Kemerdekaan

Oleh: Siti Nafizah


Perjuangan itu bagaikan api yang membara dengan kencang,

Tidak ada perjuangan yang hasilnya instan,

Bila menyerah bisa jadi kita tertinggal,

Jangan pernah lupakan makna perjuangan sesungguhnya,

 

Perjuangan itu tidak akan sia sia dilakukan ,

Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan,

Perjuangan itu harga yang relatif mahal,

Tidak semua beban itu bobotnya berat,

 

Tanpa adanya dukungan darimu,

Kita tidak akan pernah maju,

Perjalanan demi perjalanan yang kita lalui,

Bagaimana nasib para pahlawan kita saat itu?

 

#Puisi 2

Cahaya Merdeka di Penghujung Gelap

Oleh: Dayla


Kawan, ingatkah engkau pada nyawa-nyawa yang melayang di penghujung kota?

Sementara jasadnya digilas tank-tank tempur tanpa rasa

Pada tubuh-tubuh penuh lubang amarah senjata

Kita bersumpah untuk merdeka.

 

Kawan, kita tersesat

Dalam gelap ini

Adakah secuil cahaya

Yang membuatmu merasa hangat?

 

Kawan lihatlah, kini cucu cicit kita telah merdeka

Tak perlu lagi mereka terseok-seok di antara belantara

Tak perlu lagi mereka berperang di tengah malam buta

Tak perlu lagi kita menanyakan “kapankah kita merdeka?”

 

#Puisi 3

Sajak Penghormatan kepada Pahlawan

Oleh: Kiki Amalia


Tak bisa terhitung berapa banyak tetesan darah di Medan perang.

Baju yang mulanya bersih di nodai oleh darah.

Semangat berjuang Yang tak pernah ada habisnya.

Demi terbebas dari kesengsaraan penjajah.

 

Sayatan dan luka tidak mematahkan semangat pejuang.

Medan perang kini, di penuhi oleh darah pahlawan.

Tak peduli seberapa buruknya kondisi tubuhnya .

Hanya demi bisa mengibarkan bendera kebangsaan negara kita.

 

Semua perjuangan dan pengorbananmu kini terbayar.

Terimakasih telah berjuang di Medan perang.

Terimakasih telah merebut kembali kemerdekaan.

Terimakasih jasa mu wahai pahlawan, pengorbananmu akan selalu kami kenang.

 

#Puisi 4

Penghuni Penjajahan

Oleh: Anggiasti Rayung Wigati


Aku penghuni kelas kambing

Menikmati bayang dari balik layar

Bak dunia cermin, yang kulihat:

Aktor kidal

Aksara tertukar

Kesenjangan

Sementara kalian duduk manis di seberang

 

Aku penghuni tahanan

Menghayati semangat perlawanan

Terasing karena gagasan dan pena di tangan

 

Yang kuimpikan:

Kesejahteraan,

Kesetaraan,

Tanpa penjajahan

 

#Puisi 5

Semangat Pahlawan, Menjaga Merdeka dari Ancaman

Oleh: Ulva


Merah darah yang bercucuran

Menghiasi Medan perang

Merebut kemerdekaan, berkorban

Rela mati matian untuk bela negara

 

Tersungkur, tergores pedang

Ribuan nyawa dipertaruhkan demi

Kemerdekaan yang sesungguhnya

Jiwanya membara akan semangat yang menggelora

 

Tak hiraukan sayatan pedang yang tajam

Biarlah ragaku lenyap namun negeriku merdeka

Biarlah langkahku terseok-seok

Tapi negeri ini maju

 

Biarlah aku mati dalam bela negeri sendiri

Agar anak cucu ku tak lagi di jajah PKI

Merdeka….merdeka ….merdeka

Perjuangan ini tak lagi dipandang sebelah mata

 

Ribuan nyawa ikut bangga

Menyaksikan kemerdekaan yang lama dinanti

Bebas dari cengkeraman para PKI

 

#Puisi 6

Perjalanan Mencari Jati Diri

Oleh: Siti Nafizah


Perjalanan mencari jati diri,

Hingga saat ini aku mencari jalan hidupku,

Memang ini tidak mudah dilakukan,

Saat ini aku mencari sebuah solusi,

Yang mungkin bisa menjadi jawaban,

 

Mengenal diri sesungguhnya itu sulit,

Apalagi bila belum terbiasa,

Mungkin hanya bisa bersabar dan menjalani,

Itulah tanda yang mungkin mendekati,

 

Dengan keyakinan dan tekad,

Itu semua dari hati dan mental yang baik,

Sisanya nanti tinggal mengikuti saja,

Aku menemukan potensi yang tidak terhingga

 

#Puisi 7

Perjalanan Cahaya dalam Kegelapan

Oleh: Ulva


Dalam lorong kegelapan

Ku terperangkap dalam ruang kedap nan sunyi seperti otakku

Demi mencari setitik cahaya tuk menerangi tiap langkahku

Ku buang jiwa raga yang lesu

Ku kobarkan semangatku dalam mencari titik terang cahaya

Jika hari ini gagal

Besok lusa akan ku coba

 

Tentu....

Tak semudah itu aku menyerah pada keadaan yang ada

Aku terlalu lemah untuk menyerah terhadap impianku

Terhadap semua keinginan diri ini

Tuhan bantu aku.....

Menemukan titik cahaya terang

Agar langkahku semakin terarah

Hingga impianku segera terlaksana

Walaupun harus jatuh berulang kali

 

#Puisi 8

Perjalanan Tanpa Batas, Mencari Harapan di Setiap Langkah

Oleh: Kiki Amalia


Aku berjalan melewati berbagai hal

Tak ada alasan untuk kembali ke belakang

Terus berjalan dengan penuh keyakinan

Walaupun terkadang lelah dijalan

 

Aku terus berjalan tanpa tujuan

Mencoba fokus terhadap tujuan

Walaupun terkadang fokusku buyar

Terkadang tekad ku melemah

 

Mencari-cari setitik harapan

Berharap tak mendengar kata orang

Kini aku masih tetap mencari

Walaupun terkadang di terjang kegagalan

 

#Puisi 9

Abu-Abu Dalam Bisikan Sepi

Oleh: Dayla


Dalam bisik-bisik sepi

Ada yang memanggilku.

Tidak satu, lebih dari itu.

Mereka ramai berkata;

 

Tentang hidupku, jalan pikirku, tentang aku.

‘Siapa yang benar?’ Tanyamu

Ku tatap matamu, ada sesuatu di sana

‘Kau baik?’ Tanyaku, kau berkedip

 

Ada yang jatuh di sudut matamu,

Tempat paling tersembunyi, tempatmu mengamati segala sesuatu.

Aku menelisik ke dalam matamu

‘Tidak, mereka salah perihal aku’

 

Kau diam

Ada yang tersenyum, di sudut matamu.

Aku tersenyum

‘Sebab perihal aku, itu abu-abu.’

 

#Puisi 10

Menggapai Cahaya di Tengah Keadaan Sulit

Oleh: Anggiasti Rayung Wigati


Pontang-panting lalu terjerembap

Bertumpuk daun berwajah sembap

Berserak retak ranting kering

Lecet luka darah mengering

 

Tenanglah, tidak apa-apa

Kelam dan sakit takkan menutup sinarmu

Apa tangismu itu jika bukan bulir mutiara?

Yang takkan berkilau tanpa pasir dan debu?

Apa lukamu itu jika bukan tunas hijau?

Yang tumbuh merekah di atas bekas kapak?

Dan apa jalanmu itu jika bukan bintang timur,

Yang terang terlihat saat kau hapus mendungmu

 

#Puisi 11

Mengukir Jati Diri dalam Perjuangan Kemerdekaan

Oleh: Kelompok C

 

Di bawah langit biru yang memancarkan harapan,

Kami berdiri bersama, di tanah perjuangan,

Mencari jati diri, memahami tekad,

Dalam perjuangan kemerdekaan, kami melangkah maju.

 

Kami adalah pahlawan tanpa jasa yang tak dikenal,

Dalam sejarah yang terlupa, kami melukis kisah kami sendiri,

Dalam pergolakan dan peperangan, kami mencari arti,

Mengukir jati diri dalam bingkai masa depan yang cerah.

 

Kami adalah anak-anak tanah, jiwa pemberani,

Menghadapi rintangan, tak kenal lelah,

Kami tahu kemerdekaan adalah harga yang mahal,

Namun tak pernah menyerah dalam perjuangan yang terhela.

 

Dalam matahari terbenam yang merah merona,

Kami berdiri tegak, mengibarkan bendera kemerdekaan,

Mengukir jati diri dengan pengorbanan dan cinta,

Masa depan cerah yang kita bina bersama.

 

Kemerdekaan adalah panggilan hati yang tulus,

Mengukir jati diri kita dalam kebebasan dan keadilan,

Kita adalah pahlawan perubahan, mimpi kita bersama,

Dalam perjuangan kemerdekaan, kita bersatu dalam cinta.

 

Mengukir jati diri dalam perjuangan kemerdekaan,

Kita berdiri sebagai satu, sebagai bangsa yang bersatu,

Dalam tumpahan keringat dan perjuangan yang tulus,

Kemerdekaan adalah warisan kita, dengan bangga kita jaga.

 

#Puisi 12

Jejak Perjuangan Kemerdekaan Dalam Jati Diri

Oleh: Kelompok C


Jejak perjuangan kemerdekaan

Terukir dalam jati diri kita

Dari tanah yang subur hingga puncak gunung

Kita temukan arti sejati kemerdekaan

 

Jejak langkah pejuang di medan perang

Menyiratkan semangat yang menggebu

Dalam hati yang penuh pengorbanan

Mereka tanamkan benih kebebasan

 

Tanaman benih kebebasan mulai menumbuhkan akarnya

Perjuangan hingga tetesan darah berakhir dengan bahagia

Demi kemerdekaan semua akan di pertaruhkan

Tibalah akhirnya di depan gerbang kemerdekaan

Dengan senyum yang merekam, kami siap membuka gerbang


#Puisi 13

Berpelukan dengan Jati Diri dalam Kemerdekaan

Oleh: Kelompok C


Dalam pelukan jati diri, kemerdekaan kita terasa

Erat merangkul makna yang dalam dan suci

Seiring langkah waktu, bersama jiwa yang membara

Kita temukan arti sejati dalam kebebasan ini

 

Pelukan hangat dari bumi yang merdeka

Dalam tiap sentuhan tanah, terkandung sejarah

Mengalir dalam darah, semangat yang terjaga

Bersatu dalam kemerdekaan, tumbuhlah makna yang nyata

Dengan adanya kesatuan yang bermakna

Dapat memukul mundur sang lawan secara nyata

Tanah,gunung dan langit menjadi saksi bisu berjuangnya kami

Berpelukan dengan jati diri bersama dengan kebahagiaan yang datang


Dalam peluk erat malam, puisi-puisi perjuangan ini berbicara tentang keberanian yang tak terkalahkan. Setiap bait adalah saksi bisu dari pertempuran yang tak terlihat, namun memunculkan pahlawan-pahlawan dari bayang-bayang kehidupan. Semoga melalui puisi ini, kita dapat merasakan getaran hati mereka yang telah menembus badai, dan merayakan kemenangan dari perjuangan yang tak terlupakan. Terima kasih telah menyertai kami dalam menelusuri kisah-kisah yang memeluk haru dan menginspirasi keberanian. Mari terus bersama-sama mengarungi lautan perjuangan, karena setiap detik adalah babak baru dalam tarian takdir yang mengharukan. Semoga kumpulan puisi kali ini dapat bermanfaat, ya!

Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Keren dengan Tema Perjuangan, Mengharukan!"